CINTA => PAYAH

Ketika cinta itu menyakitkan, aku merasa bagai seorang wanita bodoh. Wanita yang tak tau lagi apa itu asa. Wanita yang terpuruk dan tak sanggup merangkak. Berusaha berpikir bijak, namun sulit untuk tersenyum. Seakan duka memelukku dengan erat. Kata orang, cinta itu suci. Cinta itu anugrah, cinta itu sesuatu yang putih. Tapi kenapa, saat aku mencintai, seakan aku mendapatkan nelangsa yang berkepanjangan. Aku mencoba bertahan dalam tawa yang memalukan. Aku mencoba berkata IYA, namun sangat sulit untuk meraih senyumanku kembali.

Cinta ini menyakitkan. Tak ada lagi tawa dalam hening, tak ada lagi senyuman dalam damai. Ya Tuhan, inikah caramu membuatku terpuruk? Disaat sesuatu yang mencoba menyentuh hati ini, kenapa kau biarkan aku tersayat melihatnya? Aku bergetar menahan perih. Aku terisak menahan sakit. Aku terluka, Ya Tuhan.. aku benar-benar terluka.. jika engkau maha adil, biarkan aku tenang dalam senyuman saat melihat ia merasakan apa yang aku rasa.

Aku selalu meyakinkan diri kalau kamu cinta aku dan gak mau kehilangan aku. Tapi, semakin aku berpikir gitu, entah kenapa aku ngerasa kamu semakin jauh. Kamu semakin tak memperdulikan aku. Mungkin aku emang terlalu memaksakan kamu. dan mungkin juga, kemarin kamu kasian am aku, makanya kamu minta balikan. Aku gak butuh cinta yang seperti itu. Aku gak butuh cinta yang hanya membuat aku tersenyum sejenak. Aku butuh cinta yang semakin hari semakin buat aku kuat menggenggamu. Aku gak merasa lagi cinta itu ada di hati kamu, aku tak bisa melihat sayang itu tulus untuk aku. Entah karena aku yang buta atau memang kamu tak lagi merasa apa yang aku rasa selama ini.

 Aku berusaha menanti dan sabar melihatmu seperti dulu, yang selalu menyayangi aku. Tapi, aku gak sekuat itu untuk menanti lagi. Aku tak sesabar itu.. saat kamu bilang, gak tau tentang apa yang kamu rasa ke aq, hati aku ancur bgt. Semua yang aku beri, terasa sia2. Aku mencinta orang yang gak cinta aku, yang gak tau rasa apa yang ada untuk aku. Aku gak sekuat itu menerima kenyataan ini. Aku tak sesabar itu. Aku emang cinta kamu, tapi aku tak mau rasa ini perlahan hilang karena menerima kenyataan kamu gak cinta aku. Biar aku simpan sndri semua rasa, biar aku yang menanggung sendiri. Mungkin benar, kita tak berjodoh. Aku salah memaksa jodoh ku itu kamu. aku benar2 salah dan bodoh.  Aku minta maaf. 

Kamu lebih bahagia jika mencintai orang lain. Kamu akan lebih merasa lega jika bukan aku di sisimu. Dengan begitu, hari2mu tak akan diselimuti rasa kesal n bt. Wanita yang kamu harapkan bukan aku, dan aku yakin kamu udah merasa itu. Jangan karena kita udah pacaran lama, sehingga itu yang menahanmu untuk pergi. Aku tak seegois itu gar, aku tetap biarkan kamu pergi dengan cinta yang bukan untuk aku. Aku minta maaf.